widgets

Sabtu, 09 Juli 2011

Cerita seks antara aku dan Tante Ratna

Seks Antara Aku, dan Tante Ratna
8 Juli 2011

 Kali ini saya kedatangan Tante saya, Tante Ratna  adalah seorang janda yang telah ditinggal hampir setahun oleh suaminya karena kecelakaan dan umur Tante Ratna hampir 40 tahun walapun orang sudah menginjak kepala empat tapi badanya masih terawat kulitnya yang putih bersih, tinggi 167 cm dengan berat 50 kg sesuai dengan payudara yang saya perkirakan 34A, pasti membikin orang menoleh pada Tante aku termasuk aku sendiri.
Tante Ratna datang ke Lombok dalam rangka tugas perusahaan selama lima hari.
“Ndi, nanti anterin Tante ya” kata Tante Ratna sambil membereskan pakaian dalamnya.
“Kemana Tante?” jawab saya sekenanya, sambil jelalatan melihat BH merah punya Tante Ratna, sungguh pemandangan yang indah, BH-nya segini ukurannya apalagi isinya.. He.. He..
“Mbak mau ke mall sebentar beli pulsa nich!”
“Beres boss..”          

Kemudian saya dan Mbak Ratna ke mall, di dalam Mobil saya perhatikan Tante Ratna sungguh seksi dengan kemeja satin atasan berwarna putih dengan lengan pendek memperlihatkan payudaranya yang membusung dan rok mini diatas lutut berwarna hitam, hingga lekuk-lekuk celana dalamnya samar-samar tercetak serta wangi parfumnya yang segar. Sungguh membuat saya merangsang melihat kemeja satin yang sangat mengkilap itu rasanya saya kepingin memeluk dan merabanya dan sekalian ngentot aja. Tapi itu harapan saja coy…

61bNW81VBgL._SL1000_.jpg
“Ramai juga mallnya ya!”
“Iya.. Eh.. Mbak.. Sini” lalu saya menarik tangannya, sungguh halus dan lembut.
“Counter handphone di sana toh”
Karena ramai maka saya Tante Ratna mepet di depan saya hingga pantatnya yang terbungkus rok menempel di depan kontol saya. Wah ini kesempatan nich pikir saya dalam hati, saya tempelkan kontol saya yang sudah tegak kepantatnya Tante Ratna, untuk tadi saya pakai celana panjang kain. Sensasinya begitu nikmat, apalagi dimasukin nich. Asoy geboy mak. Selesai acara mepet-mepetan tadi karena udah sampai dan bla, bla, bla tanpa kejadian yang hot.
Di malam pertama, saya dan Tante Ratna ngobrol sampe malam, kira-kira jam 21.00.
“Ndi Tante tidur duluan ya”
“Iya Te.. Mimpi yang indah ya Mbak!”

Tante Ratna lalu pergi tidur dengan daster satin berwarna pink dengan bawahan seatas lutut yang kependekan itu. Satu setengah jam kemudian saya menyusul ke kamar untuk pergi tidur juga dan wow.. Tante Ratna tidur posisi miring ditempat tidur aku, tapi yang membuat kontol saya tegak adalah daster satin nya itu yang menyingkapkan paha kanannya yang putih bersih serta sedikit memperlihatkan CD-nya yang berwarna putih itu.. Mmh sungguh pemandangan yang indah pembaca.
fantasi1659.jpg
Saya dengan perlahan membuka pakaian dan celana pendek, dan CD sekalian karena kalau tidur kebiasaan saya telanjang dan hanya selimut saja yang menutupi badan saya, ini baru pertama kali saya tidur dengan Tante Ratna tapi Tante Ratna sudah mengerti kalau saya tidur tidak mengenakan baju dan celana. Saya tidur dengan posisi membelakangi Tante Ratna dan dengan perlahan saya tempelkan kontol saya ke pantat Tante Ratna dan pas dibawah daster satin nya terasa serr.. dan Rasanya ujung kepala kontol saya seperti diraba dengan kain satin yang sangat lembut dan licin membuat saya menjadi sangat terangsang. Mmh enak sekali, sambil tangan kanan saya linkarkan ke perutnya. Tidak ada reaksi sama sekali tapi tiba-tiba saja tangannya memegang tangan saya sambil bergumam..
“Mm..”
Saya sampai kaget, tapi cuma sesaat dan kaki kanan saya masukkan di antara kaki Tante Ratna. Beberapa saat dalam kondisi tersebu, perlahan saya lanjutkan dengan tangan kanan saya yang tadinya di perut sekarang merayap perlahan membelai daster Tante Ratna keatas menuju buah dadanya dan ternyata Tante Ratna tidur tidak memakai BH. Payudaranya akhirnya tersentuh juga dan saya usap dengan perlahan sekali karena takut Tante Ratna bangun. Khan malu sekali jadinya, tapi sudah kadung nafsu tidak bias dibendung, saya terusin aja, paling dimarahin atau diomelin sama Tante Ratna. Kontol tetap kugesek-gesekkan didaster satin nya dibagian belahan pantatnya hingga cairan bening dari ujung kontol saya mengeluarkan cairan bening sehingga membasahi sedikit daster satin itu seiring intensitas kontol saya yang tetap mengesekan didaster satin nya, tangan saya pun  tidak diam begitu saja saya mulai mengusap dan meremas-remas. Lagi asyik-asyiknya melakukan kegiatan mepet-mepetan, tiba-tiba Tante Ratna tersadar juga.
“Oh.. Siapa ini..” ujarnya sambil mengibaskan tangan saya.
“Sst.. Andi.. Tante..” guman saya, antara takut dan bingung.
“Maaf.. Tante.. Andi.. Khilaf” kata saya akan beranjak keluar.
“Tunggu Ndi” tahan Tante Ratna.
“Sebetulnya Tante nggak marah kok, cuma kaget aja, tak kirain siapa”
“Sekali lagi maaf Tante, tapi jangan laporan ibu ya”
“Kamu pingin ya bercinta sama Tante”
“Iya Te…Andi kepingin sekali bisa bercinta sama Tante.

Sambil saya berbisik sama Tante.
“Te…Andi sangat terangsang bila Tante memakai daster ini”
“Emang kenap Ndi.
“Karena kalau Andi melihat wanita memakai satin Andi sangat terangsang”
“Kamu suka ya”
“Iya Te…bukan suka lagi tapi membikin andi menjadi bernafsu Te…”
“Sekarang Kamu kunci kamar ini dan temenin Tante tidur malam ini, gimana?”
Wah bukan main senangnya saya dan cepat-cepat saya kunci pintu dan kembalinya saya setelah menguci pintu ternyata Tante Ratna sudah membuka CD putihnya hanya daster satin nya saja yang masih melekat ditubuhnya.
“Lho, kok bengong sini bobo”
“I.. Ya..Tante”
Antara kagum dan nafsu jadi satu dech, melihat pemandangan yang bagus ini. Dan Tante Ratna mengegam kontol saya yang sudah dari tadi menegang.
“Wah.. Kontolmu bengkok ya” puji Tante Ratna sambil menindih tubuh saya dibawah4103138217_b063f5ac51_o.jpg.
Lalu kami pun berciuman dengan lembut dan makin lama ciuman itu berubah menjadi saling jilat. Tangan saya bergerilya meremas-remas kedua payudaranya yang masih terhalang daster satin dan Tante Ratnapun meremas dan menarik-narik kontol saya.
“Ndi.. Emut.. Su.. Su Tante.. Ya” tersengal-sengal Tante Ratna mengarahkan kepala saya pada payudaranya.
Putting payudaranya yang sangat menonjol itu dari luar daster satin nya saya emut, jilat dan gigit dengan perlahan sampai Tante Ratna merintih-rintih, sementara tangan kanan saya pun ikut masuk mencari vaginanya dan mengusap-usap vagina Tante Ratna yang mulai basah.
“Terr.. Us.. Ndi.. Yang.. Baw.. Ah”
Saya teruskan, tampaklah vagina yang ditumbuhi bulu-bulu halus muncul, saya jilat dan sedot, sehingga cairan putih semakin banyak, slrup.. Slrup.. Slrup begitu bunyinya saya hisap sampai kepala saya terjepit kaki Tante Ratna yang udah mulai orgasme pertama.
“Ndi.. Ganti.. Po.. Sisi ya?” tanya Tante tersengal-sengal sambil mengarahkan mulutnya ke kontol saya hingga posisi kami bergaya 69.
Tante Ratna betul-betul mahir mengulum dan menghisap sampai-sampai kontol saya gerakkan perlahan ke atas ke bawah seiring kulumannya dan saya pun tak kalah gesit menjilat dan menghisap cairan putih yang semakin banyak dari Tante Ratna.
“Gan.. Tian.. Tante di atas”
Lalu kami pun berubah posisi dengan saya di bawah dan Tante Ratna di atas, sambil sedikit berjongkok Tante Ratna membimbing kontol saya masuk vaginanya dan bless.. Cleep.. Cleep.. Cleep.. Begitu bunyinya akibat goyangan pantatnya yang semok dan sodokan kontol saya sampai-sampai buah zakar saya mepet dengan vaginanya.
boyslovematures_g5111_028.jpg
“Sst.. Terr.. Ss.. Pegang.. Su.. Su.. Tante.. Ndi.. Sst”
“I.. Ya.. Tante.. Mmh..”
“Nnach.. Gitu.. Rem.. As.. Yaa..” Rintih Tante Ratna karena kedua payudaranya saya remas dan kedua putingnya saya pelintir-pelintir.
Keringat Tante Ratna sudah mulai menetes bersamaan dengan keringat saya, sudah 15 menit kami melakukan sodokan dan goyangan yang hebat sampai ranjang itu berderit-derit menahan goyangan kami yang begitu liar seperti pengantin baru.
“Tan.. Andi.. Mau.. Kel.. Uar.. Nich”
“Ben.. Tar.. Ndi.. Sst.. Sst.. Samaan.. Kelua.. Rrnya ya” perintah Tante pada saya yang sudah mau bobol saja rasanya dan kami pun mempercepat sodokan dan goyangan.. Cleep.. Cleep.. Cleep.. Dan akhirnya..
“Sst.. Ce.. Pat.. Ndi.. Aakh..” Tante Ratna memeluk saya sambil menggoyang-goyang pantatnya semakin cepat, jeritaannya bersamaan dengan semprotan saya dan Tante, croot, croot muncratlah air mani itu dalam vagina Tante.
Tante Ratna memeluk saya lemas dan kami pun berpelukan dalam keadaan Tante masih menggenakan daster satin nya yang agak kusut dan disertai nodo-noda yang melekat didaster satin hasil pergulatan kami berdua dan ranjang tempat tidurku semuanya banyak bercak bekas keringat dan sperma saya dan Tante Ratna bergumul sampai 3 kali malam itu.

Keesokan paginya..
“Pagi Tante..” salam saya pada Tante Ratna yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
“Pagi” jawab Tante Ratna.
“Semalam Tante benar-benar puas Andi.
“I ya Te…Andi juga makasih ya Tante sayang.

Hari ini Andi jadi sayang sekaii sama Tante.
“Ooh ya, nanti anterin Tante jalan-jalan ke pantai sengigi ya ndi”
“Beres Tante ku sayang, pokoknya puas dech”
Kemudian Tante Ratna pergi meeting dulu ya nanti. Sore itu jam 15.10  anter Tante jalan-jalan memakai mobil ke Senggigi.
Sore itu sebelum kami berdua pergi jalan-jalan Tante Ratna memakai kemeja satin berwarna merah dipadukan celana pendek selutut dengan bahan dan warna yang sama membuat sore itu Tante Ratna benar-benar cantik membuat saya melihatnya terpesona apalagi mata laki-laki akan menuju ke arahnya dan kami berdua begegas untuk pergi kepantai senggigi sesampai dipantai Mobil kuparkir di tempat yang agak sepi dan jam sudah menunjukkan jam 18.20 malam sambil saya arahkan mobil kepantai.
5414796627_fc763c104d_z.jpg
Didalam mobil saya danTante saling bercengkraman dan bersendang gurau sesekali menciumnya dan memandangnya dan tak lama suasana menjadi hening karena pandangan saya sekarang benar-benar menuju ke Tante Ratna.
 “Lho.. Kok..diam kenapa Andi jawab dong emang ada yang salah ya sama Tante.
“Ngak apa-apa tapi saya mau bilang sesuatu sama Tante?”
“Apa…Ndi bilang aja nanti Tante jawab.
“Jujur Andi suka dan cinta sama Tante dan apa Tante sebaliknya.
“Tante juga sayang dan cinta sama Andi walaupun Andi keponakan Tante tapiTante tetap sayang.
“Makasih Tente sayang.

Hari semakin malam semakin sepi hanya suara deburan ombak pantai yang menggulung terdengar disusana kita berdua,
“Kenapa bengong lagi…Ndi.
“Engak apa-apa Cuma Andi  melihat Tante dengan busana itu Andi sangat terpesona.
“kamu suka ya dengan kemeja dan celana yang Tante pakai.
“I ya Te…Andi suka sekali.
“Pingin ya …”

Sambil berbisik ketelinga saya Tante berkata secara perlahan “Tante tidak memakai Bra dan Cd sayang didalamnya” sambil lidah Tante Ratna menjilat telinga saya.
“Mmh.. Tante benar-benar Andi menjadi terangsang mendengarnya.. ..” Sambil kedua bibir kami saling melumat.
Tangan saya mulai meremas payudara sebelah kanan yang masih terbungkus kemeja satin merah. Beberapa menit kami berciuman dan kemudian saya arahkan ke leher untuk membuat cupang merah. Tangan saya sudah memainkan putting susunya dari luar kemeja satin sambil memelintir putingnya.
“Ssh.. Mmh.. Aah..” rintih Tante Ratna sambil tangannya masuk ke dalam celana jins saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah tegak dari tadi.
Saya buka celana jins saya dan membiarkan Tante Ratna dengan leluasa meremas-remas kontol saya. tanpa menunggu lagi saya lahap dan jilat sampai Mbak Susi merintih-rintih keenakan.
“Terr.. Us.. Ndi.. Pin.. Dah sebelah lagi”
Beberapa menit kami saling meremas dan menjilat sehingga kemeja satin itu basah oleh jilatan lidah saya, kemudia kami berdua pindah ke jok belakang mobil saya kemudian melepas setengah celana jins dan mengeser sedikit celana pendek Tante Ratna, wah betul-betul vagina yang sempurna, tanpa pikir panjang saya cium dan jilat vaginanya yang sudah basah oleh cairan kental putih itu, sambil menjilat saya masukkan jari tangan agar Tante Ratna bertambah merintih tidak karuan.
“Sst.. Ce.. Pat.. Ndi.. Masukin.. Mbak udah nggak tahan nich”
“Ben.. Tar.. Mbak..” kata saya sambil membuka celana saya seluruhnya dan berganti posisi dengan tubuh saya dibawah dan tante ratna diatas sambil sama-sama menghadap kedepan arah mobil, kemudian dengan dituntun tangan Tante Ratna megarahkan kontol saya dari pinggir celana pendeknya akhirnya bles.. Mmh masuk semua dech kontol saya yang katanya bengkok itu.

“Terr.. Us.. Dor.. Ong.. Teruss.. Sst”
“Cep.. Epet.. Ya.. Gitu.. Ahh..” Celoteh dan rintihan Mbak Susi akibat sodokan demi sodokan yang masukkan dalam-dalam, mmh nikmat rasanya dan akhirnya kami sama-sama nggak kuat, sambil berpelukan kedua tangan saya meremas kedua buah dadanya sambil mencium dan menjilati kemeja satin dari belakang badanya dengan sangat erat.. dan pantat Tante Ratna digoyangkan memutar membuat kontol saya terjepit lebih dalam  dan akhirnya Crot.. Crot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan didalam vagina Tante Ratna hingga 5 menit kami sama-sama menikmati sisa-sisa kepuasan.
kontol saya yang masih terbenam didalam vagina Tante Ratna dijabutnya dari lobang vaginanya diiringin sisa sperma yang keluar dari lobang vagina Tante Ratna dengan cepat saya segera megambil tissue dimobil untuk membersihkan sisa sperma yang melekat dicelana Tante dan kontol saya.

Kontol saya yang masih tegak ditindihnya dengan pantat Tante Ratna pas ditengah-tengah Celana satin nya ambil mengeseknya maju mundur.

“Terima kasih ya sayang”
“Sama-sama ndi, Entar sampi rumah kita lanjut lagi ya sayang” jawab Tante Ratna tersenyum puas.
Dan kami pun pulang, sesampai dirumah kami berdua disambut Ibuku tanpa curiga sekalipun.  Tante Ratna segera masuk kekamar untuk mengganti celananya karena takut terlihat bekas sperma yang telah menggering.
“Gimana Ratna”
“Puas Jalan-jalanya sama si Andi” kata ibu saya.
“Puas bude”
“Rat, tidur duluan yak arena besok harus kerja lagi”
“Iya”
“Ndi terima kasih ya udah nganterin Tante Ratna”
“Biasa aja kok Tante, yang penting puas khan?” jawab saya mengedipkan mata pada Tante.
“Ndi, Tante tidur di kamarmu ya entar kamu nyusul ya sayang”

Semenjak kejadian itu hampir tiap hari kami melakukanya hubungan badan baik dirumah maupun diliuar rumah dan ahkirnya Tante Ratna pamit untuk balik kejakarta karena urusan kerja selama lima hari dilombok sudah selesai
Saya pun setelah lulus kuliah dilombok langsung kerja dijakarta dan hidup bareng bersama Tante Ratna serumah tanpa ada curiga dari keluarga.

Selasa, 05 Juli 2011

Asia Sexy

















PUASNYA IBU RETNO

Puasnya Ibu Retno

Perkenalkan nama saya yogi ,umur saya 22th ,tinggi badan 171cm berat 65kg. Saya beruntung sekali karena di karuniai tuhan dengan tubuh yang atletis dan kulit yang bersih. Tapi di balik semua kelebihan yang saya punya ,saya pun memiliki kelainan sex yaitu saya lebih suka dengan wanita dengan yang sudah berumur. Di lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali ibu-ibu yang menurut saya tubuhnya menggiurkan salah satunya ibu retno yang sangat menggairahkan , sampai akhirnya saya terlibat affair dengannya. begini kisah saya dengan bu retno.
Di usianya yang 47th namun tubuh bu retno sangat ,sangat sexy sekaliii. Kulitnya putih bersih dan bentuk pinggul dan payudaranya sangat montok sekali ,payudaranya yang berukuran 38c sangat menantang di balik bra nya ,pinggulnya yang membulat serta pantat yang montok sekali membuatku deg-degan saat melihat dia memakai jeans ketat dan baju yang hendak mencetak lekukkan tubuhnya ,tingginya 164cm/55kg. Ah istri pak mardi ini memang sangat menggairahkan walaupun sudah memiliki 3 anak tapi dia pandai merawat tubuhnya dengan senam aerobik tiap sabtu.
Suatu pagi yaitu hari sabtu tepatnya ,saya melihat bu retno baru mau berangkat senam di antar oleh suaminya juga. Lalu saya bertekad pada pagi itu bahwa saya harus bisa bersetubuh dengan bu retno yang semok dan mulus itu ,hingga akhirnya beliau pulang dari senam saat itu pukul 9pagi ,tapi anehnya bu retno tidak di dampingi oleh suaminya pak mardi itu. Wah ini dia kesempatan saya untuk bisa merasakan memek dia ,lalu saya menegurnya.
“selamat pagi bu retno.”sapaku
“eh yogi ,tumben nih pagi2 udah bangun.”
“yah namanya juga pengangguran bu ya harus bangun pagi dong supaya rejeki ga di ptok ayam.”
“bisa aja kamu tuh”sahutnya sambil tersenyum ke arah ku
kemudian dia masuk ke dalam rumahnya ,ohh alangkah indahnya goyangan pantatnya yang bergetar seiring langkahnya. Ah sial pikiranku makin tak karuan saja melihat bentuk sintal tubuhnya ,lalu saya nekad mendatangi rumahnya dengan alasan ingin bermain dengan ketiga anak2nya apabila dia menanyakan saya. Lalu saya ketuk pintu rumah dia dan tak lama dia pun membuka pintunya.
“oh yogi ,ada apa tho ?”tanya dia
“engga ko bu, saya cuma mau main ps sama anak2 ibu soalnya udah lama saya tidak bermain ps dengan mereka.”jawabku dengan berbohong
“ya sudah ayo masuk”
lalu akupun masuk ke dalam rumahnya dan menjumpai anak2ya yang sedang main ps
“mas yogi main ps yuk.”ajak reza anak pertama bu retno yang baru kelas 2sd
“ok”
kamipun asik bermain ps ,sementara kedua adiknya jaka & arlan asik menoton kami yang sedang main ps bareng. bu retno pun asik menonton kami juga, lalu saya pun menyudahi main ps dan duduk di samping bu retno .
“yah payah kamu yogi masa main sama anak saya kalah !!..hahaha”ledek bu retno kepadaku
“tapi klo ibunya ,pasti bisa saya kalahin deh.”
“hussh,,ngaco kamu yog. mana bisa aku main ps.”
“iya ibu emang bukan jago main ps tapi ibu jago main yang lain ..hehehe ”
“main apa tuh ? “tanya bu retno
“main pacuan kuda sama pak mardi ..hahahaha bercanda lho bu ”
“yeee,, klo itu sii aku ahlinya yog malah bapaknya anak2 suka loyo duluan .hiks,hiks,hiks..”
Tertawa bu Retno sexy sekali kedengaranya.
ah ternyata dia sudah masuk dalam jebakan ku ,lalu obrolanku tambah kuperpanas lagi agar dia terpancing dengan obrolan ku ini.
“wah enak ya jd pak mardi punya istri cakep ,bahenol ,baik lagi.”
“ah kamu ini bisa aj sii .”muka nya bu retno memerah
“serius lho bu ,aku aja suka,,mmmm…”aku menghentikan kata2ku takut dia marah dan menggap ku sudah terlalu jauh.
tapi dugaanku salah ,ternyata dia malah semakin penasaran menanyaiku
“suka apa hayo yogi. ”
“suka curi2 pandang sama ibu,,maaf lho bu. ”
“hussh ojo ngawur kowe yogi ,,masa aku yang sudah tua masih kamu liatin juga.”
“tapi wajah dan body ibu masih sangat menarik lho bu.”rayuku
ohh bu retno nampak sangat sexy pagi itu karena pakaian Tank top dari bahan satin berwarna merah. Dipadukan dengan Celana pendek berwarna merah dengan bahan yang sama  melekat di tubuhnya serta memek bu retno ikut tercetak ,Tank top satin yang berwarna merah dengan belahan dada agak rendah sehingga belahan payudaranya sangat jelas terlihat. oohhh ternyata didalam Tank top itu Ibu Retno tidak memakai Bra terlihat dari luar Tank topnya kedua putting susunya yang menonjol keluar seakan ingin rasanya aku menjamahnya dan menghisap puttingnya tersebut. Lalu ku beranikan diri duduk lebih dekat dengan bu retno sehingga paha kiriku menempel dengan paha kanannya.
“aduhh yogi duduknya ke sana dikit dong kan sempit.”pintanya
“bu ,aku sudah lama ingin dekat2 seperti ini dengan ibu retno ,tapi saya nggak enak sama pak mardi.”
“iyaa ,,tapi klo pak mardi pulang gimana ?”
“kita lakukkan saja disini bu ,jadi nanti kta bisa tau motor suami ibu pada saat dia pulang nanti.”
“ojo ngawur kowe tho masa begituan di depan anakku sih,, emoh aku ah.”
“kita lakukkan di belakang sofa saja bu ,gimana ? ”
“tapi sebentar saja ya,,aku wedi nek bapakne anak2 muleh ?”
“iya bu,ayo”
lalu aku dan Ibu Retno tiduran di atas karpet tapi di belakang sofa supaya anak2nya tidak melihat.
“nggak usah telanjang ya ,supaya gampang rapih2nya klo nanti mas wardi pulang.”
lalu kamipun mulai berciuman secara perlahan namun lama2 semakin liar. Wah bu retno pintar sekali dalam berciuman.
“mmmmpphmphh…,,mmmphhphh,,ahh,ahh ayo yogi cepet masukin kontolmu.”
wah ternyata dia type wanita yang tidak suka berlama2 dalam pemanasan atau dia takut suaminya pulang.? ahh perduli setan yang penting saya akan entot dia habis2an pagi ini.
“ayo yogi bukain celanaku.”pinta bu retno
“iya sayang.”

lalu dengan cepat ku tarik celana pendeknya turun sedikit kebawah ternyata Ibu Retno juga tidak memakai Cd didalamnya, tanpa pikir panjang lagi dan ku arahkan kontol ku yang sudah ngaceng berat dari lubang resleting celanaku segera aku arahkan ke lubang vaginanya yang sangat lebat oleh bulu-bulu vaginanya.
sleeeppp,sleeppp.blessssssss amblaslah kontolku di dalam liang vaginanya.
“ahh,ahh,duu,duhhhh kontolmu enak tenan yogi ahhhhh”desahnya berbisik di telinga ku
“memekmu juga enakk ahhh,ahhh ….”balasku di telinganya
plokk,plokk,plokk,plakk,plakkk,slleeb.slleb begitulah bunyi peraduan kelamin kami.
“yogiihh,,ahh.ahh.ohhhh kocok ter,,,,terussshh ahhh,,ohh,ohh vaginaku,”desah bu retno
“ohhhh…ohhh,ohhhhhh bu retnooo vagina kamuu ahh,ahh,uhhhhh,uhhh njepit banged.”sahutku
kocokanku pada memeknya lama2 semakin bertambah kencang seiring nafsu ku yang sudah di ubun2. Bu retno pun tak mau kalah dengan ku ,dia menggoyangkan pinggulnya berputar-putar dan itu membuat kontolku seperti di remas2. Oh semakin semangat menyodok kontolku di memeknya.
“ahhh ,ahhh….hisap tetekku dong yog ahhh,ahhh.”pinta bu retno
“slurrrrpp,slurrrpp, ahhh ,ahhh bu retno nungging yah.?pintaku karna saya bosan dengan gaya konvesional saja.
kemudian kami pun berganti posisi nungging tanpa mencabut penis saya dari memek bu retno. Dan arah kepala bu retno menghadap ke anak2nya ,lalu saya sodok memeknya dari belakang dengan keras dan membuat tubuh bu retno berguncang dengan keras dan saya tepuk2 pantatnya yang sangat bulat menantang,,PLAKK,PLAKK,PLAKK keras sekali pantat bu retno ku tepuk2. sehingga pantat bu retno yang putih jadi memerah. Dan bu retno hanya menggit bibir bawahnya dengan giginya untuk menghindari agar anank2nya tida melihat. (Ah andaikan kalian tau apa yang sedang saya lakukkan dengan ibu kalian yg bejad ,akan ku garap habis2an ibu kalian)pikir ku dalam hati. Saat kami sedang asik menggoyang tiba2 aziz anak bungsu bu retno yang berumur 4tahun melihat aktifitas kami ,dan bu retno berhenti bergoyang sedangkan aku tetap saja menyodok vaginanya..lalu ku bisikkan ke telinganya

“tenang saja bu, aziz belum mengerti apa yang sedang kita lakukkan saat ini.”
“ahh,ahh,tapi aku risih ahhh,ahhh….uhhhh,uh.”desahnya tak hentinya keluar dari mulutnya karena saya tanpa ampun menyodok memek istri pak mardi ini.
“buu aziz mau makann”rengek aziz minta makan sama ibunya yang sedang ku genjot ini.
“ahhh,ahhh reza ayoo ambilkann adiknyya makan ,,ibu lagiii,,lagiiii senammm ,ahh,ahh ayo lekass reza,,..ahh,ahh yang kenceng lagi dong yogi entonya ahhh,,ahhh….”
“iia bu.”jawab reza sinkat karena dia memang menurut sekali dengan ibunya tapi dia sempat melihat kami .
“ayo cepat ambilkan adikmu makan ,,ahhh,ahhh,ahh jangan lihat apa yang sedang ibu lakukkan dengan ,,ahh,,uhhh,duuhh dengan mas nataaaaa……”
hahaha dasar ibu bejad dia sampai lupa dengan anaknya saat sedang ku entott,,wow bu retno memang luar biasa ..batinku berkata pada bu retno.
“ahhh…ahhh.ahhh cepat kita selesaikan sekarang uhhh,,uhhh perrrr,,,permainaaan iniii ahhh,ahhh….nanti suamiku kburu pulang.
“iya saaaayaanng..ahhh.ahhh…”
PLAKKKK,PLAKKK,PLOKKK,PLOKK,PLOKK,CLEBBB,CLEBB bunyinya lemin kami semakin keras karena sya ingin cepat2 selesai sebelum pak mardi pulang.

“aahhhh…ahhhh bu akuu mmaaau kkkeluuaarrr…. nihhh..,,dii dalllem ahhhh…ahhhh apa di luuuarrrr bu retnoooo….?tanyaku karena saya merasa pejuku sudah mau keluar
“ahhhh…uhhh..uuhhhhh teeeerrserrah…kaaammmu sssaaaaayannng…” sahut bu retno
lalu goyanganku jadi tidak beraturan lagi dia pun juga sepertinya mau orgasme karena goyangan pinggulnya juga tidak terkendali lagi.
“ARRRRRGGGGHHHHHHH” teriak kami bersamaan pada saat kami ejakulasi bersamaan
“ahhh…ahhh adduhh buu ennak banged vagina bu retno huuh,huuh..” aku memujinya saat nafas ku belum teratur benar.
“kontolmu juga enakk tenan lho yogi,,eh ayo cepat cabut ntar keburu suamiku pulang”perintah bu retno
end